Perencanaan BIsnis Kewirausahaan 2
Bussines
Plan Bakmi Sultan 28 Metland Tambun
UTS
Kewirausahaan 2
EU
101
Mochamad
Guntur Darmawan
20190101494
PROGRAM
STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS
ESA UNGGUL
TAHUN
2022
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Jaringan dalam tubuh
manusia sebagian besar dibentuk dengan spesifikasi tertentu struktur
untuk mengaktifkan fungsi yang ditunjuk. Struktur berbentuk serat adalah salah
satu komponen jaringan yang paling banyak ditemukan yang
sebagian besar berskala mikro dan berperan penting berperan
dalam mempertahankan fungsi jaringan. Mie adalah salah
satu makanan pokok tradisional terpenting di Asia. Ditengah ketatnya persaingan
dunia bisnis terutama industri kuliner, mie menjadi makanan pokok masyarakat
Indonesia sebagai pengganti nasi untuk makanan sehari-hari. Mie sendiri terbuat
dari campuran tepung terigu. Tepung terigu adalah hasil olahan dari gandum yang
menjadi bahan pokok dari banyak hasil olahan seperti kue, mie, lumuran ayam
goreng tepung dan masih banyak lagi.
Mie
biasanya dibuat dari adonan gandum tidak beragi dandiregangkan, diekstrusi,
atau digulung, dan kemudian dipotong menjadi berbagai bentuk. Mie dapat
diklasifikasikan menjadi beberapa jenis berdasarkan teknologi pengolahan yang
berbeda, seperti mie mentah segar, mie kering, mie setengah matang, mie beku,
mie kukus, dan mie instan. Mie mentah segar memiliki kadar air sekitar
32%–38% dan disiapkan tanpa pengeringan. Mi kering memiliki kadar air yang
jauh lebih rendah karena proses pengeringan, sehingga memiliki umur simpan yang
lebih lama daripada mi mentah segar. Mie setengah matang diproduksi dengan
memasak sebagian mi mentah dalam air, sehingga memiliki kadar air yang jauh
lebih tinggi daripada mi mentah. Mie beku termasuk mie mentah beku dan mie
matang beku. Keduanya disiapkan menggunakan proses pembekuan cepat pada
suhu 35°C.
Penulis
saat ini berwirausaha dengan membuka kedai atau warung usaha dengan nama “Bakmi
Sultan 28 Metland Tambun” yang beralamat di Metland Tambun blok K1 no 6. Kedai
dibuka dalam kurun waktu 1 tahun dan cukup mendapat respon positif dari
konsumen setempat, kemudian ada beberapa problem selama kurun waktu satu tahun
berwirasausaha.
Problem
Ketersediaan
produsen mie disekitar wilayah Tambun menjadi salah satu masalah yang ada, penulis
sendiri sebagai pelaku usaha kuliner mie cukup sulit untuk menemukan produsen
mie basah yang ada disekitar Tambun. Keterbatasan yang ada cukup menjadi
masalah yang signifikan dalam kelancaran pelaku usaha seperti pedagang bakso
dan mie ayam atau apapun yang membutuhkan mie sebagai bahan pokok untuk
berwirausaha.
Masalah
kedua adalah sulitnya menemukan resep yang pas dalam proses pembuatan mie basah
untuk dapat dijadikan peluang usaha, kemudian alat atau mesin yang tidak murah
menjadi masalah berikutnya dalam proses pembuatan mie yang terbilang cukup
mahal
Solution
Sebagai
solusi sebagai pelaku usaha baiknya
mencari resep yang sesuai denga yang diinginkan dengan cara membeli resep atau
bertemu dan berkunjung ketempat tempat produsen mie dibuat. kuliner bakmi. Dari
permasalah mesin pelaku usaha dapat menemerima pinjaman dari perbankan atau
yang lainnya untuk dapat memperoleh mesin pembuat mie yang memang tergolong
cukup mahal. Sementara penulis yang saat ini berwirausaha masih mendapatkan mie
sebagai bahan pokok dari pasar yang rasanya belum sesuai dilidah. Sedangkan mie
dipasar biasanya mengandung pengawet yang dapat membahayakan kesehatan tubuh.
Opportunity
Dari
masalah dan solusi ada peluang usaha yang bisa diterapkan yaitu dengan membuat
mie olahan sendiri dengan rasa yang enak dan variasi warna yang terbuat dari
sayuran seperti wortel, sawi, buah naga. Karena masih sedikitnya ketersediaan
produsen mie disekitar wilayah Tambun yang dapat dijadikan peluang usaha.
ANALISIS INTERNAL & EKSTERNAL
VRIO
Valuable
Sedikitnya ketersediaan produsen mie
disekitar wilayah Tambun yang dapat dijadikan peluang usaha dan memilki sumber
daya yang menambah nilai dalam memanfaatkan peluang menjadi sumber daya yang
berharga. Dengan menjadi produsen mie akan mampu meningkatkan nilai yang
dirasakan pelanggan dengan meningkatkan diferensiasi dan penyesuaian harga
dibawah harga pasar dengan kualitas yang baik.
Rare
Kelangkaan atau sedikitnya
ketersediaan produsen mie disekitar wilayah Tambun yang dapat dijadikan peluang
usaha dan memilki sumber daya yang menambah nilai dalam memanfaatkan peluang
menjadi sumber daya yang berharga serta dapat dianggap menjadi sumber daya yang
langka.
Ininimitable
Mesin yang tergolong mahal dan rasa
yang enak menjadi sumber daya yang memiliki biaya tinggi dan sulit untuk ditiru
oleh kempetitior. Dengan begitu menjadi produsen mie memiliki keunggulan
kompetitif berkelanjutan.
Organized to Capture Value
Dengan menjadi produsen mie akan
memberikan keuntungan jika terorganisir untuk menangkap nilai dari usaha.
Dengan menjadi produsen mie harus mengatur sistem manajemen, proses, kebijakan,
struktur dan budaya organisasi untuk dapat sepenuhnya menyadari potensi yang
berharga, langka dan mahal agar dapat mencapai keunggulan kompetitif yang
berkelanjutan.
SWOT
Strengths
- Merk yang unik
- Rekam jejak yang baik
- Strategi marketing yang tepat pada sasaran
- Tenaga kerja yang terampil
- Jaringan distribusi yang kuat
Weaknesses
- Harga tinggi
- Kemasan produk kurang modern
- Target pasar belum jelas
- Varian produk yang terbatas
Oportunities
- Perluasan jaringan konsumen melalui online
- Waralaba
- Tambahan karyawan
- Tambahan investasi berupa alat
- Memperluas varian produk
Threats
- Ada kemungkinan digugat karena merk dagang
yang belum terdaftar
- Persaingan yang semakin ketat
- Harga bahan-bahan baku yang sering mengalami
kenaikan
- Adanya peniru produk palsu
ANALISIS PEST
Politik
·
Peraturan persaingan
·
Hak cipta, Paten
·
Hukum Kesehatan dan keselamatan
·
Hukum mengatur polusi dan lingkungan
Ekonomi
·
Tingkat Inflasi
·
Tingkat pertumbuhan
·
Fluktuasi harga
·
Cuaca
·
Perubahan iklim
Sosial
·
Kesadaran Kesehatan
·
Sikap terhadap kualitas produk dan layanan
pelanggan
·
Agama dan kepercayaan
·
Kelas Sosial
·
Ukuran dan struktur harga
Teknologi
·
Tingkat perubahan teknologi
·
Perundang undangan tentang teknologi
·
Akses keteknologi terbaru
ANALISIS KONSUMEN
STP (Segmenting, Targeting, Positioning)
- Demografis: Perempuan/laki-laki, usia
18-60 tahun, yang memiliki usaha frozen food, mie ayam, Chinese food.
- Geografis: Demi memastikan kualitas produk
mie tetap terjamin, jangkauan geografis berada di Jakarta dan sekitarnya,
seperti Tangerang, Depok, atau Bekasi.
- Psikografis: Menyukai mie tanpa
pengawet dan pewarna buatan
- Perilaku: Orang yang bosan dengan
nasi dan ingin menyicipi makanan unik yang sedang menjadi tren.
Customer Persona
Latar
belakang
·
Laki-laki
·
Usia 30 tahun
·
Bertempat tinggal di Bekasi
·
Mempunyai Usaha Mie ayam
Tujuan
·
Dapat menjual mie sebanyak 3kg/hari
·
Dekat dengan produsen mie
·
Mendapat harga mie sesuai dengan yang
diinginkan
·
Mendapat mie yang fresh
Masalah
·
Tidak ada produsen mie disekitar tempat
usaha
·
Mie tidak sesuai harapan
·
Tidak bisa membuat mie sendiri
·
Harga mie terlalu mahal
·
Mie tidak fresh
Early Adaptor
Pelanggan
yang akan menjadi early adaptor atau yang akan sering membeli produk adalah
pelaku usaha frozen food, pengusaha restaurant mie dan bakso yang berwilayah di
Bekasi terutama di Tambun.
CUSTOMER VALUE PROPOTION
Harga
Terbaik
Berorientasi pada harga terjangkau
karena berhasil menekan biaya produksi, harga terbaik atau terjangkau menjadi
proposisi nilai untuk Bakmi Sultan 28 Metland Tambun.
Produk Halal
Mendapatkan ijin pencantuman
label halal pada kemasan produk dari instansi pemerintah yang berwenang.
Review Terpercaya
Produsen mie yang bukan kaleng-kaleng
dengan macam-macam variasi warna, tanpa bahan pengawet dan selalu fresh karena
beroperasi pada dini hari malam untuk menjaga kualitas produk.
Same Day Delivery
Adanya pengiriman dihari yang sama
untuk menjaga kualitas mie agar selalu fresh dan sampai dihari yang sama
Gratis Ongkir
Pengiriman tanpa tambahan dengan
syarat dan ketentuan yang berlaku untuk menambah daya beli terhadap konsumen.
LEAN MODEL CANVAS
ANALISIS PESAING
Brand |
Produsen
Mie Sultan 28 |
Produsen
Mie Karso |
Industri |
Mie
mentah |
Mie
mentah |
Konsumen Target |
Usia
30-60 tahun Pengusaha frozen food, pemilik resto mie ayam dan bakso yang
peduli dengan rasa dan kualitas tanpa bahan pengawet. |
Usia
30an yang menginginkan mie dengan kualitas dan high income |
Diferentiator |
Organik
tanpa pengawet dan pewarna buatan harga murah |
Luxury,
kemasan, kualitas premium |
Tipe Kompetitor |
Tak
langsung pendatang baru |
Tak
langsung industry leader |
Produk |
Mie
Karet, Mie keriting, Mie hijau, Mie kuning, Mie merah, Mie orange. |
Mie
keriting, Mie lurus |
Merk usaha
Bakmi Sultan 28 Metland Tambun
Segmentasi, Targeting dan Positioning
STP (Segmenting, Targeting, Positioning)
- Demografis: Perempuan/laki-laki, usia
18-60 tahun, yang memiliki usaha frozen food, mie ayam, Chinese food.
- Geografis: Demi memastikan kualitas produk
mie tetap terjamin, jangkauan geografis berada di Jakarta dan sekitarnya,
seperti Tangerang, Depok, atau Bekasi.
- Psikografis: Menyukai mie tanpa
pengawet dan pewarna buatan
- Perilaku: Orang yang bosan dengan
nasi dan ingin menyicipi makanan unik yang sedang menjadi tren.
Marketing Mix (4 P)
Produk yang ditawarkan oleh Bakmi Sultan 28 memiliki
banyak variasi Mie seperti mie kecil keriting, mie lebar keriting, mie lurus
kecil, mie karet, dan sebagainya
Price strategi harga yang digunakan oleh Bakmi Sultan
28 adalah dengan adanya produk bundle seperti harga paket makanan lebih murah
dibandingkan harga satuan dan penerapan harga psikologis.
Place, tempat yang dipakai oleh Bakmi Sultan 28 berupa
restoran, kios, dan mobile apps. Kios yang seperti di dalam mall.
Promosi yang dilakukan melalui sosial media, promosi
jualan seperti diskon atau potongan harga, dan public relation (PR).
Pemasaran Digital yang digunakan dalam
usaha.
Perencanaan SDM untuk subsektor produsen Mie
Bakmi Sultan 28
•
Rencana jumlah tenaga kerja yang digunakan
untuk tahun 1 sd tahun 5.
Total sementara untuk
merekrut jumlah tenaga kerja sebanyak 11 orang.
•
Posisi atau jabatan yang diperlukan dalam
usaha
Jumlah Tenaga Kerja untuk tahun 1 sd tahun 5 berjumlah
11 orang. Jumlah dapat berubah sesuai
Demand, jika demand baik
maka akan bertambah
•
Job Deskripsi dan Job Spesifikasi dari
posisi utama di usaha. Pemilik
Usaha : Mencari supplier dengan harga kompetitif
Tata
Ruang : Menjaga dan memelihara tempat usaha.
Produksi : Memproduksi, mengolah, menghitung Mie sesuai
pesanan yang ada
Pelayanan dan Pemasaran : Melayani pesanan dari
konsumen dan memasarkan produk.
•
Rencana tahapan seleksi karyawan.
a. Mencari
sumber tempat atau media yang akan digunakan untuk mengumumkan bahwa perusahaan
sedang membuka proses rekrutment karyawan baru.
b. Membuat
pengumuman rekrutment
c. Meninjau
lamaran yang masuk
d. Screening
dengan memastikan kebenaran data-data yang ada dari calon kandidat. e.
Interview
f. Tes
kemampuan
g. Menyerahkan
tawaran kerja
Perencanaan
Produksi
Rencana Tempat Usaha tempat yang dipakai oleh Bakmi Sultan
28 berupa restoran, kios, dan mobile apps. Kios yang seperti di dalam mall.
Jam Operasional 09.00-20.00 WIB
Lay out Tempat Usaha
Bahan
baku yang digunakan dalam membuat produk yang ada dalam ide bisnis Bakmi Sultan
28 adalah :
1. 5kg Tepung protein tinggi (Cakra Kembar)
2. 1kg Tepung tapioka (Rose Brand)
3. 500ml Air bersih
4. 200gram Garam
5. 8butir Telur ayam
6. 100ml minyak bawang
7. 50ml kaldu bubuk ayam
Proses
Produksi dari awal produksi hingga ke konsumen :
1. Campurkan tepung terigu dan tepung tapioka dalam satu wadah, aduk rata
2. Buat lubang ditengah-tengah adonan tepung lalu masukan minyak bawang dan
telur ayam
3. Uleni adonan dengan tangan sampai tercampur rata
4. Campurkan air, garam dan kaldu bubuk, aduk rata
5. Tuangkan air kedalam campuran tepung sedikit demi sedikit sambil diuleni
sampai kalis dan tidak lengket ditangan
6. Diamkan adonan selama 20menit dalam wadah yang tertutup
7. Pipihkan adonan lalu masukan kedalam mesin penggilingan mie
8. Pencetakan adonan yang sudah dipipihkan menjadi bentuk mie.
9. Setelah terbentuk mie, taburi dengan tepung secukupnya supaya tidak menempel
satu sama lain.
10. Mie siap dijual ke konsumen.
Perencanaan Keuangan Bakmi
Sultan 28
a. Modal awal untuk
menjalankan usaha :
Noodle Machine = Rp 45.000.000
Alat dan perlengkapan = Rp 3.000.000
Bahan Mie
= Rp 5.000.000
SDM
= Rp 8.000.0000
Total Cost
= Rp 61.000.000
Sehingga, biaya tetap Bakmi Sultan 28 adalah sebesar Rp 61 juta.
b. Biaya tetap ( fix cost ) yang
ada dalam usaha
Bakmi Sultan 28 menghabiskan estimasi biaya produksi sebesar Rp 30 juta, per
Juni 2021. Kuantitas produksi sebesar 2000kg dan biaya variabel Rp 10 ribu per
kg.
FC = TC - (UVC x Quantity)
= Rp20.000.000 - (2000 X Rp15.000)
= Rp30.000.000 - Rp20.000.000 = Rp10.000.000
c. Biaya variabel ( variabel
cost ) yang ada dalam usaha
Bakmi Sultan 28 mengeluarkan estimasi biaya produksi sebesar Rp 30 juta.
Tagihan lebih dari fixed cost sebesar Rp 1 juta. Di bulan
tersebut, memproduksi 2000kg mie.
VC = (TC - FC) / Quantity
VC = (30.000.000 - 1.000.000) / 2.000
VC = 39.000.000 / 2.000
VC = 19.500
Sehingga, Bakmi Sultan 28 mengeluarkan biaya variabel adalah sebesar
Rp19.500 ribu per kg mie.
Prototopye produk atau jasa ide bisnis kalian (15
point)
Prototype
Minimum
Variable Product
Product
Komentar
Posting Komentar